Hijrah Rasullullah Dalam Alquran Beserta Tadabbur Ayat Al-Quran Tentang Hijrah


Assalamualaikum wr.wb sobat kumpulan's.... kali ini admin akan berbagi kepada sobat kumpulan's tentang perintah Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Di dalam sejarah dapat kita ketahui bahwasanya Rasullullah berdakwah pada periode Makkah sekitar 13th sedangkan di Madinah 10th. Didalam sejarah juga dijelaskan penyebab dari hijrahnya Rasullullah ke Madinah itu selain dari turunnya ayat Al-quran dari Allah dikarenakan tekanan pada umat Islam dimasa itu.
Kali ini admin akan mengupas sedikit banyaknya tentang ayat Al-quran yang menjelasakan Hijrahnya Rasullullah SAW.


Ayat Pertama

إِنَّ الَّذينَ تَوَفّاهُمُ الْمَلائِكَةُ ظالِمي أَنْفُسِهِمْ قالُوا فيمَ كُنْتُمْ قالُوا كُنّا مُسْتَضْعَفينَ فِي اْلأَرْضِ قالُوا أَ لَمْ تَكُنْ أَرْضُ اللّهِ واسِعَةً فَتُهاجِرُوا فيها فَأُولئِكَ مَأْواهُمْ جَهَنَّمُ وَ ساءَتْ مَصيرًا

Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri, (kepada mereka) malaikat bertanya: "Dalam keadaan bagaimana kamu ini?". Mereka menjawab: "Adalah kami orang-orang yang tertindas di negeri (Mekah)". Para malaikat berkata: "Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah di bumi itu?". Orang-orang itu tempatnya neraka Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.(QS. an-Nisa: 97)

Ayat Kedua
Pesan ayat:
1. Hijrah dengan meninggalkan daerah kufr menjadi wajib bila memungkinkan dan merugikan agama. Dalam kondisi ini hidup di bawah bendera kekufuran haram hukumnya. Bila manusia mampu mengubah lingkungannya, maka ia harus melakukan Hijrah agar tidak ditanya tentang hal ini di Hari Kiamat.

2. Sekalipun lingkungan pemikiran masyarakat mempengaruhi manusia, tapi ia tidak terpaksa untuk melakukan pekerjaan. Oleh karenanya, manusia dengan Hijrah ia dapat keluar dari keterpaksaan lingkungan dan sejarah.

3. Tidak berhijrah, kehilangan tujuan dan akidah sama dengan menzalimi diri sendiri.

4. Mukaddimah wajib juga wajib hukumnya. Bila manusia sendiri yang menyiapkan dirinya terjatuh ke dalam dosa, maka permintaan maafnya tidak ada gunanya.

5. Yang utama adalah akidah manusia, bukan mempertahankan hidup dan rumah. Oleh karenanya, yang utama adalah menyembah Allah, bukan menyembah tanah air.

6. Hal pertama yang dilakukan adalah mempersiapkan sarana demi perbaikan dan setelah itu baru menyalahkan. Itulah mengapa pada awalnya Allah Swt memperluas daerah untuk semua dan setelah itu mengritik mereka yang tidak melakukan Hijrah.(1)

Ayat kedua

وَ مَنْ يُهاجِرْ في سَبيلِ اللّهِ يَجِدْ فِي اْلأَرْضِ مُراغَمًا كَثيرًا وَ سَعَةً وَ مَنْ يَخْرُجْ مِنْ بَيْتِهِ مُهاجِرًا إِلَي اللّهِ وَ رَسُولِهِ ثُمَّ يُدْرِكْهُ الْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ أَجْرُهُ عَلَي اللّهِ وَ كانَ اللّهُ غَفُورًا رَحيمًا

Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(QS. an-Nisa: 100)

Pesan ayat:
1. Hijrah sarana untuk meraih kekuatan, mendirikan pemerintah dan berkembang.(2)

2. Dengan niat Hijrah, langkah pertama dan keluar dari tanah air, manusia dapat meraih posisi yang lebih.(3)

3. Manusia yang mengikuti jalan Allah dan Rasulullah Saw tidak boleh mengkhawatirkan kematian dan kehidupannya.(4)

4. Semua Hijrah adalah suci, seperti Hijrah untuk berjihad, mencariilmu, tablig dan lain-lain.(5)

5. Pahala seorang muhajir bersama Allah Swt. Yakni, nilai perbuatannya lebih tinggi dari surga.(6)

Nabi Muhammad Saw dalam sebuah riwayat bersabda, "Siapa yang meninggalkan tanah airnya ke tempat lain demi melindungi agamanya sekalipun satu jengkal, maka ia layak mendapat surga bersama aku dan Ibrahim as.(7)

وَ إِذْ يَمْكُرُ بِكَ الَّذينَ كَفَرُوا لِيُثْبِتُوكَ أَوْ يَقْتُلُوكَ أَوْ يُخْرِجُوكَ وَ يَمْكُرُونَ وَ يَمْكُرُ اللّهُ وَ اللّهُ خَيْرُ الْماكِرينَ

Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik Pembalas tipu daya.(QS. al-Anfal: 30)

Ayat ini menyinggung dimulainya Hijrah, dimana orang-orang Musyrik ingin memenjarakan Nabi Muhammad Saw, membunuh atau mengasingkan beliau. Nabi Saw mengetahui rencana mereka dari malaikat Jibril dan di malam haribeliau meninggalkan Mekah dan bersembunyi di gua Tsur. Akhirnya, dengan tertutupnya pintu gua dengan sarang laba-laba, upaya orang-orang Musyrik untuk menangkap beliau menjadi gagal.

Pesan ayat:(8)
1. Hendaknya manusia mengingat bahaya yang dijauhkan Allah Swt dari Nabi Saw agar mendapat ketenangan dan kekuatan hati.

2. Masalah para nabi tidak hanya berasal dari permusuhan orang-orang Musyrik, tapi juga dari konspirasi dan ancaman mereka.

3. Penjara, teror dan pengasingan merupakan alat yang dipakai para penguasa menghadapi kebenaran.

4. Seluruh pemikiran manusia tetap berada dibawah pengawasan Allah Swt.

5. Setiap kali Allah Swt memandang perlu, maka Dia akan memberitahu para wali-Nya akan konspirasi musuh. Rencana orang-orang Musyrik yang diinginkan agar tidak ada yang mengetahuinya justru diketahui oleh seluruh dunia.

6. Setiap orang yang ingin berbuat buruk kepada para pengikut kebenaran, maka Allah Swt akan membuatnya bermasalah.(9)

7. Tidak benar setiap kekuatan adidaya pasti mencapai tujuannya.(10)

8. Setiap kali rencana busuk dan konspirasi semakin kuat, maka Allah Swt akan menggagalkannya dengan makhluk yang lemah. Kematian Nabi Sulaiman as diketahui lewat rayap. Burung Hud Hud mengundang Ratu Balqis. Burung gagak mengajarkan anak-anak Adam. Para penunggang gajah Abrahah musnah lewat burung Ababil, begitu juga Raja Namrud mati akibat nyamuk. Konspirasi orang-orang Musyrik Mekah gagal akibat sarang laba-laba di mulut gua Tsur.(11)

Ayat keempat

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan pertoIongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itu satu sama lain lindung-melindungi. Dan (terhadap) orang-orang yang beriman, tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikitpun atasmu melindungi mereka, sebelum mereka berhijrah. (Akan tetapi) jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah ada perjanjian antara kamu dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.(QS. al-Anfal: 72)

Pesan ayat:
1. Tidak mungkin menjadi seorang muslim dan mukmin tanpa usaha. Umat Islam di awal Islam ada yang menjadi muhajir, meminta perlindungan kepada seorang muhajir, mujahid atau membantu mujahidin.(12)

2. Akidah saja tidak cukup, tapi Hijrah, Jihad dan membantu muhajirin dan mujahidin juga perlu.(13)

3. Perkembangan akan tercapai ketika otak, pemikiran, keyakinan, modal, kekuatan dan Hijrah terfokus.(14)

4. Harus ada perbedaan antara orang miskin dan kaya yang berhijrah.(15)

5. Dalam berhijrah harus berdampak merugikan sistem kufr dan melindungi agama serta kekuatan umat Islam semakin bertambah.(16)

Ayat kelima

Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad pada jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki (nikmat) yang mulia.(QS. al-Anfal: 74)

Pesan ayat:
1. Iman sejati dalam Hijrah, Jihad, melindungi dan membantu umat Islam.(17)
2. Pekerjaan menjadi bernilai ketika memiliki motivasi ilahi.(18)
3. Hijrah dan Jihad adalah dua faktor Allah menurunkan berkah kepada umat Islam.(19)
4. Bila manusia melakukan Hijrah dan Jihad dengan meninggalkan sedikit rezeki, maka Allah Swt akan memberikannya rezeki yang layak.(20)

Ayat keenam

Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad pada jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki (nikmat) yang mulia. (QS. al-Anfal: 74)

Pesan ayat:
1. Hijrah memiliki nilai ketika disertai Jihad dan kesabaran.(21)
2. Syarat mendapat ampunan dan rahmat Allah Swt adalah berjihad.(22)

Sumber : IRIB WEB

Berhijrah menuju Cahaya Allah

(Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji. [Ibrahim (14): 1]
Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. [Al Baqarah (2): 257]
Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman. [Al Ahzab (33): 43]
(Dan mengutus) seorang Rasul yang membacakan kepadamu ayat-ayat Allah yang menerangkan (bermacam-macam hukum) supaya Dia mengeluarkan orang-orang yang beriman dan beramal saleh dari kegelapan kepada cahaya. [Ath Thalaq (65): 11]
Sumber : IRIB WEB


Terima kasih atas kunjungannya sob. JIka sobat men-copas artikel ini, jangan lupa cantumkan link sumber dari blog ini !!. Bagi sobat yang ingin mendapatkan informasi terbaru dari blog ini. SIlahkan like dan follow blog ini ya (^_^)

0 Response to "Hijrah Rasullullah Dalam Alquran Beserta Tadabbur Ayat Al-Quran Tentang Hijrah"

Post a Comment